Gelandang Manchester United Nemanja Matic telah menjelaskan tidak mengenakan poppy di bajunya karena itu mengingatkannya tentang masa kecilnya ketika bekas Yugoslavia dibom dalam kampanye udara NATO yang berlangsung 78 hari pada tahun 1999.
Menjelang Zikir Minggu, tim sepakbola Inggris memasukkan poppy ke pusat baju mereka. Poppy telah lama digunakan sebagai simbol untuk mengingat mereka yang terbunuh dalam konflik, khususnya selama dua perang dunia yang melanda Eropa selama abad terakhir.
Pada hari Sabtu, pemain internasional Serbia itu menarik perhatian dengan tidak mengenakan lambang saat Manchester United mengalahkan Bournemouth.
“Meskipun saya telah melakukannya sebelumnya, pada refleksi saya sekarang tidak merasa itu benar bagi saya untuk memakai poppy di baju saya,” tulis Matic di Instagram.
“Saya mengakui sepenuhnya mengapa orang memakai bunga poppy, saya benar-benar menghormati hak setiap orang untuk melakukannya dan saya memiliki simpati total bagi siapa saja yang kehilangan orang yang dicintai karena konflik.
“Namun, bagi saya, ini hanya pengingat dari serangan yang saya rasakan secara pribadi sebagai seorang anak muda berusia 12 tahun yang ketakutan di Vrelo, karena negara saya hancur oleh pemboman Serbia pada tahun 1999.”
NATO meluncurkan rudal jelajah melawan bekas Yugoslavia pada 1999, menyusul ancaman yang sudah lama menyerang jika Serbia menolak menandatangani perjanjian perdamaian yang dirancang AS untuk Kosovo.