Cukup banyak orang yang mempunyai gigi geraham bungsu tumbuh terlambat serta bisa terasa sangat sakit. Tumbuhnya gigi bungsu yang sangat menyakitkan tersebut dinamakan dengan impaksi gigi. Nah, apa yang bisa sebabkan gigi impaksi terkadang terasa menyakitkan?

Gigi geraham merupakan bagian gigi yang memiliki peran penting dalam mengahaluskan makanan serta menyelaraskan bentuk dari gusi. Umumnya orang akan mempunyai empat buah gigi geraham. Dua pasang yang terdapat dibawah dan atas sisi bagian kanan belakang mulut dan dua pasangnya lagi ada pada bagian bawah dan atas sisi bagian kiri belakang mulut.

Gigi bungsu merupakan gigi geraham ketiga yang paling terakhir tumbuhnya. Umumnya gigi yang satu ini akan bisa tumbuh pada umur sekitar 17 sampai dengan 25 tahun. Gigi geraham bungsu yang seharusnya tumbuh lurus ke atau serta sejajar dengan gigi yang lainnya.

Akan tetapi, posisi gigi tersebut mungkin saja bisa mengarah ke sisi yang salah dan masih terjebak pada bagian dalam gusi sehingga kenai gigi sebelahnya. Kondisi tersebut disebut dengan impaksi gigi bungsu.

Gigi geraham bungsu dapat tumbuh kearah yang berbeda seperti sebagai berikut:

1.tumbuh lurus keatas, namun terperangkap pada dalam gusi. Sehingga gigi bungus tidak bisa timbul ke permukaan seperti gigi lain

2.Tumbuh dengan horizontal, seolah gigi berbagai di gusi.

3. Ke arah bagian belakang mulut.

4. Mengarah pada gigi geraham sebelahnya atau gigi molar.

Impaksi gigi bungsu adalah masalah tumbuhnya gigi yang biasa dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama bagi orang yang telah dewasa. Akan tetapi, bukan berarti kalian boleh menganggap remeh.

Gigi geraham bungsu yang tumbuh dengan miring bisa disebabkan karena banyak hal. Akan tetapi bentuk rahang yang tidak indeal merupakan salah satu penyebab yang umum. Kebanyakan orang alami impaksi dikarenakan ukuran rahang yang kecil namun ukuruan gigi bungsu yang cukup besar. Rahang yang cukup sempit tidak memungkinkan bagi gigi ini bisa tembus hingga ke luar gusi dengan begitu membuat terjebak serta sebabkan rasa sakit.