Awalnya, saya sempat bingung mengatur itinerary perjalanan karena saya, Erik, dan Karyn akan pergi bersama. Melihat dari hari sebelumnya yang ternyata amat sulit untuk menemukan orang yang bisa berbahasa Inggris, sepertinya jauh lebih baik untuk terus bersama mereka.
Tujuan pertama kami hari ini adalah Summer Palace. Meskipun namanya Summer Palace alias Istana Musim Panas, Istana ini dibuka musim apapun. Meskipun suhu saat ini amat dingin dan anginnya nggak kuku abis, tapi Summer Palace tetaplah ramai dikunjungi banyak orang.
Ada dua jenis tiket untuk masuk kedalam Summer Palace. Yang pertama adalah tiket masuk saja seharga 20Y, dan tiket terusan yang bisa dipakai untuk memasuki semua tempat seharga 50Y. Nah, jika kamu hanya memiliki waktu setengah hari, saya menyarankan untuk mengambil yang 20Y saja. Saking luasnya, kami tak bisa menemukan dimana tempat yang berbayar karena semuanya free untuk dieksplor. Kecuali kalau kamu berniat masuk jam 8 pagi lalu keluar jam 6 sore, mungkin masih bisa kekejar.
Didalam Summer Palace terdapat beberapa istana kecil dan kuil-kuil yang dulu digunakan oleh bangsa China. Didepan istana atau kuilnya dipasang papan informasi yang ditulis dengan bahasa Cina dan Inggris. Nah, kuil ini juga memiliki beberapa danau yang dilewati oleh aliran sungai. Saking dinginnya, sungainya pun sampai beku!
Sebenarnya, banyak banget yang bisa kamu lakukan di Summer Palace ini. Ada juga beberapa food corner yang menjual Chinese food dengan konsep restoran yang China banget. Ada juga yang sengaja ke Summer Palace untuk berolahraga. Yang pacaran? Jangan ditanya, banyak banget. #sakithati
Nah bagi temen-temen yang Muslim, serius cari makanan halal itu setengah mati disini. Kalaupun ada, nyempil. Yang jelas halal pasti KFC, McD, BurgerKing. Sisanya itu nggak jelas. Dan minimal wajib punya teman yang bisa bahasa China, jadi misalnya dalam keadaan emergency dan kamu gak menemukan makanan, kamu tetap bisa makan as long as yang dimakan itu bukan pippppp.. (meskipun gatau juga masaknya pakai minyak apa hahaha). Sebenarnya, warung makan disini jual daging sapi atau ayam juga, tapi biasanya mereka jual babi juga, nah itu yang bikin puyeng. Jadi ada baiknya kamu bawa kotak nasi sendiri, atau masak sendiri.