Dalam masa covid-19 ini, banyak hal yang menjadi kebiasaan baru dan masyarakat secara tidak langsung dipaksakan untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut. Dari kebiasaan menggunakan masker, lebih sering mencuci tangan, lebih memperhatikan kebersihan sekitar, adanya sistem WFH (work from home) yang membuat sebagian pekerja, bekerja menggunakan laptop, komputer dan gadget lainnya berjam-jam. Sehingga banyak terjadi keluhan mengenai kesehatan, terutama kesehatan mata. Mata yang menjadi cepat kering dan lelah karena terpapar sinar gadget berjam-jam.

Hal yang dapat memicu kerusakan atau penyakit pada mata

Banyak hal yang menjadi faktor munculnya penyakit pada mata dan yang paling buruk dapat menyebabkan kebutaan. Ada yang disebabkan karena keturunan, kelainan sejak lahir, bertambahnya usia dan kegiatan yang kita lakukan yang kerap kali tidak baik untuk kesehatan mata. kegiatan yang sering kita lakukan yang tanpa kita sadar, itu dapat memicu risiko kerusakan atau penyakit pada mata. Beberapa hal yang dapat memicu kerusakan pada mata antara lain:

  • Membaca di tempat yang gelap atau dengan cahaya yang redup. Kegiatan ini dapat membuat mata cepat lelah dan kering.
  • Merokok. Seperti kita ketahui, merokok tidaklah baik untuk kesehatan, baik pada paru-paru, jantung, dan pengaruh juga pada kesehatan mata. Merokok dapat memicu risiko terjadinya katarak lebih besar.
  • Mata yang sering terpapar angin, sinar matahari. Terlalu lama terpapar sinar dari gadget juga tidak baik untuk kesehatan mata.
  • Iritasi, alergi, kurangnya nutrisi.
  • Efek samping obat-obatan.

Makanan yang baik dikosumsi untuk menjaga kesehatan mata

Karena di zaman sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat, gadget sudah mulai menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, sehingga membuat manusia harus beraktivitas di depan gadget selama berjam-jam, yang berisiko membuat mata cepat lelah dan kering. Tidak hanya itu, kebiasaan yang tidak sehat juga bisa memicu penyakit mata. Ada beberapa makanan yang baik dikosumsi untuk menjaga mata tetap sehat. Kita dapat mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi seng, tembaga, vitamin c, vitamin e, beta-karoten yang dapat mengurangi risiko penurunan kesehatan mata terkait usia. Makanan yang mengandung asam lemak omega-3, zeaxanthin juga lutein juga baik untuk kesehatan mata. Kita dapat menemukan nutrisi-nutrisi tersebut di:

  • Daging ikan,
  • Sayur-sayuran berdaun hijau (brokoli, kale, dsb),
  • Kacang-kacangan,
  • Buah-buahan (wortel, jeruk, pisang, mangga),
  • Telur,
  • Ubi jalar.

Kegiatan sederhana yang dapat mengurangi risiko kerusakan pada mata

Selain mengkonsumsi makanan yang memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan mata, pola hidup yang baik juga sangat penting untuk kesehatan mata.

  • Mengurangi kegiatan di depan gadget.
  • Melakukan senam mata, yaitu melihat objek yang dekat beberapa detik, kemudian melihat objek yang jauh beberapa detik. Lakukan beberapa kali.
  • Menggunakan pelindung mata, terutama saat berkegiatan di luar ruangan.
  • Konsumsi air putih yang cukup.
Penyakit mata yang sering terjadi

Untuk mengobati kerusakan atau penyakit pada mata, pada umumnya berbeda-beda. Makanya kita harus mengetahui dulu jenis penyakitnya, agar tidak salah melakukan pengobatannya. Agar tidak keliru, kita bisa memeriksakan pada dokter mata saat merasakan sakit pada mata. Penyakit pada mata umumnya.

  • Konjungtivitis. Penyakit yang membuat mata merah, berair, perih dan gatal. Pada umumnya konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan membuat mata sampai bernanah, dapat disembuhkan menggunakan obat tetes mata atau salep mata antibiotik.
  • Mata kering. Yang paling umum terjadi, yang membuat mata merah, iritasi, gatal dan perih. Biasanya disebabkan karena sering terpapar sinar matahari dan angin. Bisa diobati dengan menggunakan obat tetes mata.
  • Katarak. Penyakit ini membuat protein di lensa mata menggumpal. Hal ini biasa terjadi karena penuaan. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada bayi yang baru lahir. Katarak juga bisa disebabkan karena cidera pada mata, diabetes dan merokok. Penyakit ini hanya bisa disembuhkan dengan melakukan operasi katarak.
  • Glaukoma. Penyakit yang biasa menjadi faktor kebutaan yang terjadi pada orang berumur di atas 60 tahun. Yang disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam bola mata akibat timbunan cairan dalam mata. Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat minum atau obat tetes mata, untuk mengurangi tekanan pada mata. Atau pengobatan lainnya seperti operasi laser maupun operasi mata konvensional.

Masih banyak lagi penyakit mata yang terjadi. Pada umumnya gejala yang terjadi berupa mata merah, perih, gatal, mata berair. Kalau sudah mulai merasakan gejala tersebut, segeralah periksakan pada dokter mata atau imunologi.