Semua orang pasti pernah merasakan kesulitan bergerak atau bahkan mati rasa hingga tidak bisa mengeluarkan suara, memang benar tubuh dalam keadaan sedang tidur namun keadaan pikiran mengira bahwa kita tengah sadar dan bukan sedang bermimpi. Hal inilah yang sering disebut para masyarakat Indonesia dengan sebutan ketindihan, dimana tubuh seakan sedang ditindih atau ditimpa oleh sosok jin atau mahluk halus sehingga tubuh tidak bisa bergerak saat tertidur pulas.
Namun ternyata hal ini bukanlah sepenuhnya kejadian yang merujuk ke aras mistis, hal ini ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah yang salah satu penyebabnya merupakan malfungsi tidur yang berada ditahap Rapid Eye Movement.
Penjelasan Ilmiah Mengenai Ketindihan
Dilansir dari peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, Ai Cheyne, menyebutkan bahwa kejadian ini termasuk suatu Sleep Paralysis yang bisa terjadi pada setiap orang sejak berusia 14-17 tahun. Sleep Paralysis sendiri merupakan suatu bentuk kesalahan tidur pada proses didalam otak, hal ini pula yang menyebabkan kita seperti berhalusinasi seperti melihat sosok yang hitam besar atau sosok lainnya yang tidak masuk akal.
Menurut gelombang didalam otak kegiatan tidur terbagi menjadi 4 bagian yakni, tidur ringan, tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap REM yang dimana ditahap ini kita mengalami sebuah mimpi. Pada suatu kondisi juga sering kali tubuh kita terkejut dan kaget yang padahal otak dan tubuh harusnya sama-sama untuk siap bangun dari tidur, hal inilah yang membuat tubuh terasa pusing dan linglung saat baru saja bangun dari tidur.
Hal sebaliknya juga berlaku ketika otak sudah siap untuk bangun dari kondisi REM, namun tubuh belum siap untuk bangun dari tidur maka terjadilah kondisi seperti yang kita bahas di awal yakni Sleep Paralysis. Kondisi ini menjadikan otak dan pikiran menjadi sadar namun tubuh yang masih belum siap tidak dapat bergerak, ditambah lagi efek yang membuat seakan kita melihat sosok yang sebenarnya berasal dari mimpi atau terkadang tidak masuk akal yang sebenarnya hal tersebut adalah halusinasi saja.