Kita perlu mengenal lebih dulu bahwa daging merah diperoleh langsung dari mamalia yang sudah diternak dengan sangat baik atau dirawat dengan cara khusus, tujuannya adalah ada orang mengharapkan daging dengan teksur lebih baik dibandingkan sekedar daging biasa pada umum contohnya seperti daging ayam atau ikan.
Memang benar bahwa daging merah diakui lebih kaya rasa dan mempunyai banyak kelebihannya sendiri bagi penggemarnya tetapi dibalik keuntungan daging tersebut ada juga berbagai dampak negatifnya dinilai dari berbagai aspek khususnya pengaruh terhadap kesehatan. Baru-baru ini diklaim bahwa daging merah lebih baik tidak dikonsumsi lagi, apa dampak buruknya bagi kesehatan? simak langsung dibawah ini guys!
1. Proses produksi daging merah berubah drastis
Perlu diketahui bahwa sejarah daging merah yang menjadi kesukaan banyak orang sudah ada sejak zaman masih buru-memburu, setiap hewan yang ada di zaman dulu berkeliaran bebas hidup tanpa di kekang langsung oleh manusia dan makan dengan bebas di alam liar barulah ditangkap dan diolah dagingnya.
Hasilnya daging saat itu berkualitas tinggi dan masih berperan baik untuk pertumbuhan tubuh seseorang, namun sudah berbeda di zaman sekarang bahwa kenyataan berbagai bahan kimia atau bahan pengawet sudah bercampur dengan daging merah dan zat-zat yang dimasukkan tersebut hanya akan merugikan kesehatan tubuh.
2. Beresiko terkena penyakit kanker usus besar
Sebuah study membuktikan bahwa daging merah saat ini berkaitan penuh dengan terjadinya penyakit berbahaya seperti kanker usus besar dan ini dilansir langsung dari PubMed Central tahun 2015 silam yang menyebutkan bahwa sekitar 20 bahkan naik sampai 30 persen atau masih bisa lebih, apabila seseorang yang masih sering makan daging merah akan terancam mengalami penyakit tersebut.
3. Beresiko terkena penyakit jantung
Tidak hanya terancam penyakit kanker usus tetapi study kesehatan juga menunjukkan bahwa daging merah sekarang yang sudah berisikan bahan kimia akan sangat berpontensi meningkatkan terjadinya penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena setiap daging merah yang masuk ke dalam tubuh akan melahirkan sebuah zat tersendiri dengan sebutan TMAO yang memicu penyakit jantung, maka seiring jumlah daging yang dikonsumsi juga akan meningkatkan TMAO tersebut pada tingkat cukup untuk mendatangkan penyakit mengancam nyawa ini.