Kinabalu, 4 Juni 2015
perjalanan kali ini gue kasih judul “SELAMET”
dimana…
– ketika tim gue meminta untuk extend satu malam lg di Laban Rata tp gak jadi
– ketika gue diberikan cuaca bagus saat summit
– ketika gue diberikan kekuatan untuk bisa turun walopun kaki berasa mau putus..
– ketika harusnya berangkat nanjak Kinabalu tgl 4 Juni, tapi schedule slot dimajuin – ketika….
tiba-tiba gempa yg cukup kencang yg melanda Gunung Kinabalu serta tempat dimana gue menginap setelah turun dari Kinabalu.. .

Gempa tersebut terjadi saat gue sedang berada dikaki gunung Kinabalu setelah selesai dari pendakian.. gue masih inget banget kejadiannya.. Gempa disertai bunyi gemuruh yg kenceng itu berasa kaya mau ada UFO atau planet lain jatoh ke bumi… kenceng banget…

yg tersisa sekarang hanya cerita, dimana gue melihat persis apa yg terjadi setelah Gempa di Kinabalu…
mayat anak-anak kecil terus ditemukan.. by the way, saat gue turun, gue ketemu dengan anak-anak kecil tsb dari sekolah di Singapore dan Malaysia.. serta puluhan gadis-gadis remaja dan gue sempat berkenalan dengan kakek Pendaki yg cukup lanjut dengan usia 70 tahun namun masih semangat…

gak bisa banyangin lagi, sebelumnya yg gue lihat tawa dan rasa semangat mereka mendaki gunung Kinabalu, tapi sekarang sebagian dari mereka berpulang hanya dengan nama dan kenangan…

Andai saja… saat itu gue naik tgl 4 ga jd reschedule..
andai saja saat itu gue jadi extend di Laban Rata…

mungkin… ceritanya sudah berbeda… mungkin… gue sudah kembali “pulang” ke “alam” rumah gue… Akh,Tuhan masih sayang sama gue.. dan gue bersyukur Tubuh ini sudah tiba di Tanah Air dengan selamat walopun kaki harus cidera akibat lari karna gempa.

Tapi satu hal.. my thought now with all of them.. all of the victim of gempa sabah for all the people.. for those who still being rescue in Mt. Kinabalu

and for those of you… Rest in Peace pals! now you are finally in “Final Resting Place” called “Kinabalu” sampai bertemu diketinggian lagi.