Selamat malam teman2! Kembali lagi di rubrik #rotecatatanbackpacker , mimin akan kembali memberikan spot2 menarik di pulau Rote, mau yang sudah dikenal maupun tidak di kenal.

Sebenernya, spot ini bukan tempat wisata . Tapi ada sebuah tugu Sasando dan Atap berbentuk topi Tilangga. Bagi yang belum tau, Sasando adalah alat musik khas Rote, dan Tilangga adalah topi khas Rote. Nah letaknya dimana nih min?

Letak tugu dan atap ini berada di Komplek Pemerintahan Rote. Mimin sendiri lupa nama gedungnya apa. Entah gedung gubernur atau gedung apa. Tapi, kalau kamu tanya warga lokal, sudah pasti tau komplek pemerintahan. Rote itu gak besar kok.

Disana, kamu bakal ngeliat tugu Sasando yang cukup besar, dan Atap Tilangga yang besar. Mimin sih waktu itu ga sengaja main kesini, karena host mimin yang ga sengaja ketemu di mesjid ternyata PNS disini.

Biaya: Gratis.

How to get there: Di Rote wajib sewa motor. Susah kendaraan umum. Ada, tapi mahal dan jarang sekali.

Saran: Berhubung ini komplek pemerintahan, ga disaranin sih kalau datang pas istirahat makan siang karena mungkin PNS nya pada keluar kantor jadi keliatan banget kalau kita numpang foto. Karena lokasi tugu berada di dalam halaman kantor yang dipagar. Jadi pasnya mungkin setelah makan siang setelah pada masuk kantor atau saat sore.

Mimin sekarang biasa namanya backpacker kan harus banyak interaksi sama warga, sekarang ini mimin lagi ngobrol2 sama penduduk lokal, eh ditawarin kelapa muda sama masak singkong rebus terus pakai sambel, ikan cakalang dll. Tadi sih mimin coba manjat pohon kelapa tapi emang dasar nggak bisa, jadinya tadi kelapanya diambilin orang, terus kalau singkong kita cabut sendiri dari kebun, jadi tadi kerjaannya cabut singkong terus tanam lagi batangnya, umbinya kita kupas baru rebus. Terus makannya bareng2 sambil cerita2, seperti mendapatkan keluarga baru. Itu nikmatnya backpackeran, kamu bakal dapet interaksi banyak dari warga lokal, kamu juga bisa dapat sesuatu yang sebelumnya tidak pernah kamu sangka.